Sabtu, 20 April 2013

Thanks for you....

kamu....
kamu yang sudah bantu aku untuk melupakan mantan mantanku..
kamu juga yang membuat aku berfikir bahwa bukan hanya dia laki laki di dunia ini
yaaa...
masih banyak laki laki didunia ini, salah satunya kamu..
kamu, yang membuat hidupku lebih berwarna.
kamu yang sudah membuata aku sering datang kesekolah.
kamu yang selalu kash perhatian ke aku..
kamu yang selalu ingetin aku buat sholat..
kamu yang selalu bawel dan mau tau..kamu yang selalu care sama aku..
kamu yang selalu bilang good morning, good night
yaa itulah kamu.
entah sampai kapan kamu selalu ada dihatiku.
mmm mungkin selamanya.
Thanks for you....

salahkah aku mencintai kekasih orang?

perasaan ini...
entah kenapa perasaan ini bisa muncul.
dan kenapa perasaan ini harus muncul ke kamu?
ke kamu yang sudah memiliki kekasih.
salahkah aku mencintai kekasih orang?
tapi kenapa..
kenapa kamu tidak memberi tahu aku kalau kamu sudah memiliki kekasih?
dulu, disaat kita deket, disaat kita selalu memberi kabar satu sama lain.
kamu gapernah sekalipun bercerita tentang kekasihmu.
mungkin kalau kamu memberitahu aku dari dulu, aku ga mungkin mempunyai perasaan sebesar ini.
mungkin dulu aku mempunyai perasaan ke kamu hanya sedikit.
bagaikan satu titik tinta hitam yang berada diselembar kertas yang bersih
tapi sekarang, setelah kamu kasih perhatian ke aku, pedulinya kamu.
perasaan ini menjadi besar...
jadi siapa yang salah untuk ini?
apa aku? aku yang terlalu bodoh karena mencintai kamu yang jelas jelas sudah memiliki kekasih
atau kamu? kamu yang udah kasih perhatian ini ke aku dan membuat aku mencintaimu
aku ga akan pernag bisa membencimu...
entah kenapa, atau mungkin kamu terlalu berharga bagiku?

kenapa harus ada aku jika hanya ada kamu dan dia

kenapa dengan mudah aku bisa terjatuh dalam takdirmu?
terperangkap diantara kehadiranmu dan juga dirinya.
kau telah berhasil membangunkan hulusinasi batin dan hayalanku
meninggalkan kesakitan dihatiku.
haruskah aku membencimu?
bagaimana cara menghantikan semua ini?
kalian tersenyum dalam canda tawa, sementara aku? aku tersenyum menahan kesakitan ini.
siapa sebenarnya yang bodoh? aku atau kamu?
aku selalu menyukai caramu, tatapanmu, tingkahlakumu dan juga semua hal kecil yang kau tunjukan padaku.
sederhana, meski menurutku itu tak berharga
kenapa harus ada aku jika itu hanya ada kamu dan juga dia.
mungkin dia lebih baik dariku, memiliki hampir semua kesempurnaan yang tak kumiliki.
aku tau semua harapan tentangmu adalah kemustahilan bagiku.
berapapun aku berusaha menghapus dan melupakanmu.
namun, ketika melihatmu semua berbeda.
rasa itu....
sakit, bahagia bercampur menjadi satu.
kini yang dapat kulakukan hanyalah berdiri dibelakang kalian dengan caraku sendiri tentunya.
aku tau, jika kamu tidak sejahat itu, tolong katakan kejelasan bagaimana aku harus menhadapinya?
tetap menunggu mu atau harus berhenti?